Tuesday, June 7, 2016

PUTSA APEL INDIA



Putsa adalah sebutan apel India. Buahnya hijau muda dan akan berubah menjadi kekuning-kuningan jika sudah matang, ukuran buahnya sedang, rasa buahnya manis dan renyah. Tanaman Putsa termasuk rajin berbuah dan tidak mengenal musim. Selama syarat-syarat tumbuhnya terpenuhi dengan baik, Putsa cenderung berbuah sepanjang tahun tanpa henti. Buahnya lebat. Jadi untuk mendapatkan buah yang besar dan bagus, lakukan penjarangan buah. Tidak ada perlakuan khusus yang diperlukan dalam merawat budidaya putsa. Yang perlu diperhatikan adalah media tanam jangan sampai kering. Jika media tanam kering buahnya akan rusak dan turut kering. Pencahayaan cukup.
Tanaman ini senang hidup dilingkungan kering pakai campuran sekam bakar, sekam mentah, tanah merah, dan pupuk kandang sapi. Komposisinya 1:1:1:1. Supaya putsa tumbuh baik, ganti media setahun sekali. Jangan lupa saat memindahkan putsa ke pot lebih besar taruh sekam bakar atau sekam mentah di permukaan bawah media. Itu untuk menjaga agar air mengalir lancar, tapi tanah dan pupuk tidak terbawa. Meski suka lingkungan kering untuk pembuahan dibutuhkan cukup air. Lakukan penyiraman 2 kali sehari, pagi dan sore. Memasuki masa generatif lakukan stresing air bila ingin mendapatkan bunga serempak. Caranya, hentikan sementara penyiraman. Pada hari ke-5 perlakuan, putsa disiram kembali. Saat itu kondisi daun menguning, tapi beberapa hari kemudian kembali hijau diiringi munculnya calon buah.

Pemangkasan:
Putsa adalah tanaman yang mudah tumbuh, berbunga, dan berbuah, tidak tergantung musim. Bahkan kita bisa mengatur kapan putsa ingin kita buahkan, Untuk membungakan, lakukan pemangkasan terlebih dahulu. Seminggu sebelum pemangkasan, tanaman diberi pupuk NPK seimbang, 16:16:16. Atau, dapat juga menggunakan pupuk Urea, TSP, dan KCl untuk mengganti pupuk NPK yang harganya lebih mahal.
Dari kasus-kasus putsa yang tidak berbuah,biasanya karena tanaman sudah dewasa atau tua, dan jarang dipangkas. Pemangkasan ini penting, karena merangsang tunas dan bunga baru, serta menjaga pertumbuhan agar tidak ngelancir terus ke atas.
.
Hama
Sebaiknya tanaman putsa dipupuk 1 bulan sekali dengan dosis NPK sekitar 1 sendok makan atau 25 gram (untuk tanaman umur setahun setelah okulasi). Tanaman yang lebih besar, dosis ditingkatkan menjadi 2-3 kali lipat..
Hama yang diwaspadai adalah lalat buah Bactrocera sp. yang menyebabkan buah busuk dan rontok. Untuk mencegahnya, ketika buah seukuran kelereng segera dibungkus dengan plastik yang dilubangi atau pembungkus lain.
Selain lalat buah, hama yang biasa menyerang putsa adalah kutu putih dan penggerek batang. Untuk kutu putih, lakukan penyemprotan dengan pestisida, deterjen, dan perekat. Dengan deterjen, sarang kutu putih dapat membuka, sehingga pestisida dapat mengenai tubuh serangga. Namun, apabila serangan sudah parah, lebih baik daun-daun yang sudah terkena dipotong dan dimusnahkan. Hama penggerek batang dimatikan dengan cara menyumpalkan kapas yang dililitkan di ujung lidi dan dicelup pestisida ke dalam lubang masuknya.
 
Share:

0 komentar:

Post a Comment