Putsa adalah sebutan apel India. Buahnya hijau muda
dan akan berubah menjadi kekuning-kuningan jika sudah matang, ukuran buahnya
sedang, rasa buahnya manis dan renyah. Tanaman Putsa termasuk rajin berbuah dan
tidak mengenal musim. Selama syarat-syarat tumbuhnya terpenuhi dengan baik,
Putsa cenderung berbuah sepanjang tahun tanpa henti. Buahnya lebat. Jadi untuk
mendapatkan buah yang besar dan bagus, lakukan penjarangan buah. Tidak ada
perlakuan khusus yang diperlukan dalam merawat budidaya putsa. Yang perlu
diperhatikan adalah media tanam jangan sampai kering. Jika media tanam kering
buahnya akan rusak dan turut kering. Pencahayaan cukup.
Tanaman ini senang hidup dilingkungan kering pakai
campuran sekam bakar, sekam mentah, tanah merah, dan pupuk kandang sapi.
Komposisinya 1:1:1:1. Supaya putsa tumbuh baik, ganti media setahun sekali.
Jangan lupa saat memindahkan putsa ke pot lebih besar taruh sekam bakar atau
sekam mentah di permukaan bawah media. Itu untuk menjaga agar air mengalir
lancar, tapi tanah dan pupuk tidak terbawa. Meski suka lingkungan kering untuk
pembuahan dibutuhkan cukup air. Lakukan penyiraman 2 kali sehari, pagi dan
sore. Memasuki masa generatif lakukan stresing air bila ingin mendapatkan bunga
serempak. Caranya, hentikan sementara penyiraman. Pada hari ke-5 perlakuan,
putsa disiram kembali. Saat itu kondisi daun menguning, tapi beberapa hari
kemudian kembali hijau diiringi munculnya calon buah.
Pemangkasan:
Putsa adalah tanaman yang mudah tumbuh, berbunga, dan berbuah, tidak
tergantung musim. ‘Bahkan kita
bisa mengatur kapan putsa ingin kita buahkan,’ Untuk membungakan, lakukan pemangkasan terlebih
dahulu. Seminggu sebelum pemangkasan, tanaman diberi pupuk NPK seimbang,
16:16:16. Atau, dapat juga menggunakan pupuk Urea, TSP, dan KCl untuk mengganti
pupuk NPK yang harganya lebih mahal.
Dari kasus-kasus putsa yang tidak berbuah,biasanya karena tanaman sudah
dewasa atau tua, dan jarang dipangkas. Pemangkasan ini penting, karena
merangsang tunas dan bunga baru, serta menjaga pertumbuhan agar tidak ngelancir
terus ke atas.
.
Hama
Sebaiknya tanaman putsa dipupuk 1 bulan sekali dengan dosis NPK sekitar 1
sendok makan atau 25 gram (untuk tanaman umur setahun setelah okulasi). Tanaman
yang lebih besar, dosis ditingkatkan menjadi 2-3 kali lipat..
Hama yang diwaspadai adalah lalat buah Bactrocera sp. yang menyebabkan buah
busuk dan rontok. Untuk mencegahnya, ketika buah seukuran kelereng segera
dibungkus dengan plastik yang dilubangi atau pembungkus lain.
Selain lalat buah, hama yang biasa menyerang putsa adalah kutu putih dan
penggerek batang. Untuk kutu putih, lakukan penyemprotan dengan pestisida,
deterjen, dan perekat. Dengan deterjen, sarang kutu putih dapat membuka,
sehingga pestisida dapat mengenai tubuh serangga. Namun, apabila serangan sudah
parah, lebih baik daun-daun yang sudah terkena dipotong dan dimusnahkan. Hama
penggerek batang dimatikan dengan cara menyumpalkan kapas yang dililitkan di
ujung lidi dan dicelup pestisida ke dalam lubang masuknya.
0 komentar:
Post a Comment